"Turun yu Ri. Mama sama Papa lo udah nunggu dari tadi," ajak Liona setelah dirasa Rio tenang dan bisa untuk diajak berbicara baik-baik.
"Lo aja Li. Gue tahu Papi sama Bang Arkan pasti nungguin lo juga," sahut Rio.
"Loh kenapa Ri?" tanya Liona.
"Gue belum bisa ketemu mereka. Bilang aja sama Papa gue kalau gue udah baik-baik aja," pesan Rio.
Walaupun emosinya stabil tapi, tetap saja dia belum sepenuhnya bisa memaafkan perbuatan yang dilakukan kedua orang tuanya.
"Yakin ya udah baik-baik aja," ujar Liona.
"Iya. Gue udah baik-baik aja. Lo gak liat emang mata gue yang berbinar ini," jawab Rio sambil menunjukan kedua bola matanya yang berbinar cerah.
"Iya deh. Yaudah gue balik ya. Siap-siap buat besok. Lo harus masuk sekolah, kita ujian bareng lagi," sahut Liona.
Dia percaya kok. Kini kondisi Rio memang jauh lebih baik.
"Siap Liona. Makasih ya, hati-hati di jalanan. Jangan lupa tidur, kantung mata lo hitam tuh!" balas Rio.