Chereads / Ricketly House / Chapter 153 - Musuh Baru

Chapter 153 - Musuh Baru

Semilir angin malam menerpa kulit wajah Liona tapi, tidak sedikitpun menyurutkan semangatnya.

"Enak banget. Dingin tapi, pas liat langit jadi males pulang," ujar Liona.

Sudah hampir 30 menit mereka berkeliling di sekitar komplek dan jalanan depan.

Tapi, Liona justru ingin terus berkeliling. Arkan saja samapi capek mengemudi.

"Pulang yu de. Lagian kita harus beli nasi Padang juga," ujar Arkan.

"Masih ada 15 menit lagi. Udah mending jalan-jalan aja," sahut Liona.

Sebenarnya Arkan tidak mempermasalahkan rasa capeknya tapi, dia khawatir bertemu dengan musuhnya.

Dia seorang diri jadi dia jelas akan kalah jika berhadapan dengan mereka.

"De, kita mampir beli nasi Padang dulu ya," bujuk Arkan.

Setidaknya di restoran cukup ramai. Jadi Arkan bisa tenang.

"Yaudah deh. Ayo!" sahut Liona setuju.

Arkan lantas menancap gasnya menuju seberang. Restoran favorit Papi ada di sana. Buka 24 jam memudahkan bagi mereka yang sering lapar tengah malam.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS