"Udah lama nunggu?" tanya Arkan yang baru saja tiba dan kebetulan melihat tiga remaja sedang berdiri menunggu dirinya dia pinggir jalan.
"Lumayan," jawab Lion singkat.
"Lumayan apanya! Gak liat nih! Muka gue! Dan kayak pabrik minyak!" berang Bagas.
Dia bahkan menunjuk wajahnya yang basah karena keringat.
Matahari hari ini bersinar sangat terik, membuat suasana di sekitar mereka menjadi lebih panas dari biasanya. Apalagi kini mereka tengah berdiri di pinggir jalan raya. Yang bukan hanya panas dari jalanan tapi juga polusi udara. Membuat sesak pernapasan.
"Udah gak usah berantem. Gue gak mau telat ketemu sama anak-anak kesayangan gue," lerai Liona.
Saking antusiasnya ingin bertemu dengan teman-teman kecilnya di panti, Liona sampai tidak mempedulikan dirinya yang juga bercucuran keringat.
Tujuannya hanya untuk bertemu dengan anak-anak itu. Dia tidak ingin membuat suasana ulang tahunnya kacau. Dia ingin semuanya berjalan seperti biasanya.
"Yaudah ayo naik!" sahut Arkan.
