"Liona," ucap Ari ragu-ragu.
Kini mereka tengah duduk di sofa ruang tamu keluarga Liona. Ada beberapa camilan yang tersaji di depan mereka, minuman juga. Paket lengkap penginapan mewah yang bukan cuma nyaman tapi, juga memberikan fasilitas super baik untuk bisa melayani tamunya.
"Kenapa Kak? Ada yang salah sama Liona?" tanya Liona setelah menyeruput gelas jus jeruk yang dia buat sendiri.
Makanan dan minuman yang tersaji itu buatan Liona semua. Membuat Bara dan Ari semakin terpana dengan apa yang dilakukan Liona.
Asisten rumah tangga banyak tapi, masih sempat melayani tamu yang datang dengan tangannya sendiri.
"Gue bingung mau ngomong apa," ucap Ari polos.
"Apaan sih Kak. Kayak sama siapa aja!" ujar Liona. Aneh, ada-ada saja Ari ini. Bukannya mereka sudah cukup akrab. Apalagi Ari yang terkesan cerewet, mirip kayak Bagas. Jadi kalau dia jadi pendiam kek gitu aneh aja.
"Lo kenapa? Terpesona sama Adek gue?" ejek Arkan.