Derap langkah kaki Liona dan Arkan kakak kelasnya saat di SMP juga SMA.
Terkahir kali Liona bertemu Arkan saat hari perpisahan. Dimana Liona menyanyikan sebait lagu untuk melepaskan siswa-siswi satu angkatan.
Arkan juga sama. Terakhir kali dengan Liona saat masa perpisahan, tapi saat itu dan sekarang tentunya berbeda.
Ada rahasia yang lebih dulu Arkan ketahui dan merubah sikapnya akan Liona.
Sungguh dia juga tidak pernah membayangkan akan rahasia itu, tapi itu kanyataan yang harus dia terima.
"Masuk!" bentak Arkan sambil menunjuk ruang dengan tulisan ruang pendisiplinan.
"Iya kak," sahut Liona takut-takut.
Dia dan Arkan tentunya tidak akrab walau pernah satu sekolah saat SMP. Tapi, tidak menuntut kemungkinan Liona mengenal Arkan, bahkan bagi Liona Arkan hanyalah sebatas kakak kelasnya.
"Tunggu!" ucap Arkan.
Langkah kaki Liona terhenti tepat di ambang pintu yang terbuka lebar. Beberapa siswa-siswi tengah duduk melantai sambil menunggu instruksi hukuman yang akan diterima.