Lion mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, membuat Bagas dan Ayah kebingungan.
"Si Lion cari mati banget! Untung jalanan sepi," gerutu Bagas dalam hati.
Sedangkan Ayah hanya bisa menyeimbangkan laju mobilnya. Jangan sampai dia ketinggalan jauh. Dalam hati Ayah yakin ada yang tidak beres. Bahkan saat tadi dia bertanya posisi Liona, Lion menghindari dan hanya meminta dirinya untuk mengikuti Lion.
Kini mereka sampai di persimpangan jalan. Lion berbelok ke kanan, lalu mulai berjalan ke pesisir pantai yang sepi.
Motor Lion mulai tak terlihat karena gelapnya pantai.
Ayah menepikan mobilnya di dekat bahu jalan yang sepi. Dia dan Papi lantas turun dan berlari mengejar Lion dan Bagas.
Perasaan Papi tak karuan. Dia semakin khawatir saat kakinya menginjak pasir pantai yang basah.
"Liona!" teriak Lion dikehening malam.
Hanya deru ombak yang menjawab teriakan Lion.
"Liona!" teriak Bagas tak kalah keras.