Rashad dan Celly terdiam sejenak, setelah melakukan sedikit pembicaraan tentang perjalanan yang akan Rashad lakukan. Namun, dia merasa berat melangkah karena masalah yang tengah terjadi di desa Carvandalle sendiri. Jika dia pergi, bisa saja Raja Kegelapan mengetahuinya, kemudian melakukan aksinya untuk menghabisi keluarganya. Rashad menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pikiran buruknya tersebut.
"Rashad, lihat itu!" ucap Celly menunjuk ke arah kejauhan di bawah sana yang merupakan temoat penduduk hidup. Pepohonan rindang di sana semuanya bergoyang dengan tidak normal, tentu saja bukan ulah angin. Karena tidak mungkin akan seperti itu. Juga seperti ada asap yang mengepul, sekalipun ini malam hari dan suasana gelap.
"Itu aneh, sepertinya terjadi sesuatu. Celly, tolong ambilkan teropong di laci!" pinta Rashad yang langsung dipatuhi oleh Celky. Gadis itu bergegas mencari teropong yang Rashad pinta, dnegan gesit menyerahkannya pada Rashad.