Karena Rania sedang dirawat, Aku minta salah satu staf di kantornya untuk mere- schedule ulang jadwal yang telah ditentukan. Bahkan rencana untuk datang ke rumah orang tuanya pun di batalkan oleh Boy.
"Pak, kita boleh pulang kan?" tanya Rania yang lemah.
"Boleh, tapi gue yang minta dokter untuk merawat Lo hingga benar-benar pulih," jawab Boy.
"Saya rasa tidak perlu ini hanya buang-buang waktu dan uang," kata Rania yang berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Boy segera menahan Rania agar tidak sampai Bagun dan memaksakan diri untuk pulang.
Kabar masuknya Rania ke rumah sakit dimanfaatkan oleh Sania untuk menemui Boy. Di saat Boy pergi mengambil sesuatu di mobil. Sania baru saja turun dari mobilnya dan melihat Boy.
"Boy!" panggil Rania.
"Lo! Ngapain di sini?" tanya Boy.
"Ini kan rumah sakit jadi bebas dong."
"Tadinya aku kesini karena mau menjenguk temanku, tapi jika aku bertemu kamu di sini berarti kita memang jodoh," kata Sania.
"Alasan klasik," umpat Boy.