Jovan mengecup pelan kening Lilyana sebelum bersiap untuk pulang ke rumahnya. "Akhirnya tertidur juga, maafkan aku belum bisa menemanimu sepanjang hari."
***
Keseharian Jovan masih sama seperti biasanya, di rumah ia masih menemani dan memperlakukannya seperti dulu. Tidak ada yang berubah dari perlakuannya, hanya saja sekarang sedikit berbeda, pria itu sedikit lebih perhatian kepada Yessika karena wanita itu belakangan sering sakit bahkan wajahnya terlihat sangat pucat.
Jovan harus pintar-pintar membagi waktunya, sebentar pulang ke rumahnya lalu pergi diam-diam menemui Lilyana.
Hampir dua minggu ini mereka tampak baik-baik saja, tidak ada satu pun yang mengungkit tentang skandal perselingkuhan Jovan.
Sebenarnya Yessika ingin bertindak dengan sedikit membuat pelajaran untuk Lilyana, namun karena keadaannya yang belakangan ini tidak memungkinkan, maka ia urungkan dan menunggu keadaannya pulih kembali.
