"Pa! Nggak gini caranya. Masak iya nafsu sama wanita seumuran Salsa!" tegur Marcel.
Salsa menendang kaki Marcel. "Kak Salsa! Aku kakakmu bodoh!"
"Halah, banyak mau!" sahut Marcel.
Salsa kembali memasang wajah serius. "Pa, nggak ada cita-cita buat ngejar Momy gituu?"
Marcel dan Salsa merasa heran, tidak biasanya sang ayah diam dan tenang saat istrinya marah.
"Pa? Nyawa Papa masih nyangkut, kan?" Marcel melambaikan tangannya di depan wajah Arevan.
"Pa! Papa beneran tertarik sama Michelle? Gila, Pa! Kalau mau selingkuh, sini aku cariin kenalan. Biar Momy aku bawa pergi, ya kali diselingkuhin dua kali, apes banget!" cerocos Marcel. Ia tidak peduli saat melihat wajah sang ayah yang tampak sangat frustrasi.
Arevan mengacak rambutnya, "Jangan sembarangan kalau ngomong. Papa nggak punya pikiran sampe ke sana."