Marcel menangis meraung mencari keberadaan ibunya. Celine dapat mendengarnya dengan jelas suara sang anak di belakang sana. Wanita itu menarik sedikit bibirnya, sebentar lagi Reyner pasti akan mengizinkan Marcel untuk berada di dekatnya.
Sesuai rencana yang sudah Celine pikirkan. Ia mewanti-wanti anaknya agar menangis dengan keras jika tidak melihat Celine di sekitarnya.
Marcel sendiri menangis karena perintah sang ibu dan juga karena ia memang takut jauh-jauh dari ibunya.
"Momy! Mau Momy!" Teriakan Marcel tentu saja sangat mengganggu. Anak itu menjadi perhatian orang-orang sekitar.
Sebenarnya Celine kasihan melihat anaknya seperti itu. Pasti tenggorokannya sakit. Tapi ia sudah buntu dan tidak tahu harus melakukan apa lagi selain ini.
Marcel sudah seperti anak korban penculikan yang terus berteriak mencari ibunya.
"Gus! Bawa Marcel kemari, biar aku gendong," titah Reyner. Ia tentu tidak tega melihat anaknya meraung seperti itu.