Terhitung sudah hampir dua bulan semuanya tampak baik-baik saja. Hubungan Reyner dan Celine semakin mesra.
Tidak pernah ada tanda-tanda mencurigakan dari gerak-gerik Reyner selama ini. Pulang selalu tepat waktu, jika lembur pun selalu memberikan kabar.
Celine juga tidak pernah lagi menemui Evan dan juga Arevan. Ia terlalu sibuk menata hidup barunya. Bahkan ia dan Reyner tengah merencanakan untuk program anak kedua.
Khusus Arevan, pria itu masih sering menghubungi Celine via pesan singkat. Namun, wanita itu tidak berniat untuk membalasnya sama sekali. Entah mengapa ia masih kesal dengan kejadian terakhir mereka bertemu.
"Sayang, mama Minta kita dateng buat makan malem di rumah. Katanya, Evan mau dijodohin sama anak rekan kerja papa." Reyner tiba-tiba datang, memeluk Celine dari belakang. Hal itu sudah menjadi rutinitas mereka belakangan ini.