"Rey, biarin aku keluar sebentar. Aku mau beli sesuatu di minimarket," izin Celine. Sudah hampir empat hari ia hanya makan dan tidur di dalam kamar.
"Mau apa? Butuh apa? Biar aku beliin," jawab Reyner.
Celine tampak gugup, "Aku mau beli pembalut wanita. Kamu mau beliin, emangnya?"
Wanita itu lega karena mendapatkan alasan yang sangat cocok dan masuk akal.
"Buat apa, Celine?" tanya Reyner dengan santai, juga asap rokok terus beterbangan di dalam ruangan kamar.
"Kamu sadar nanya gitu?"
Reyner berbalik menghadap Celine. "Ini masih tanggal lima, jadwal kamu sekitar tanggal enam belas. Kenapa harus beli sekarang?"
Celine memejamkan matanya erat, kenapa Reyner bisa tahu informasi detail seperti itu tentang dirinya. Padahal ia sangat yakin jika Reyner tidak akan peduli dengan hal kecil mengenai Celine.
"Jangan heran aku tahu dari mana, kamu selalu pucat dan memegangi perutmu saat tanggal-tanggak segitu."