Jayden sudah bersiap untuk pergi ke pengadilan. Pria itu sudah rapi dengan setelan jas formal berwarna hitam andalannya. Namun saat ia ingin pergi, pria itu baru ingat bahwa Renata masih marah padanya entah karena apa.
Seingatnya ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Tapi, siapa yang tahu mood wanita hamil yang sangat sulit untuk ditebak.
"Renata, kamu mau saya bawakan apa saat perjalanan pulang nanti?" tanya Jayden, pria itu ikut duduk di sebelah Renata yang masih setia mengerucutkan bibirnya karena kesal.
"Rena, apa saya membuat kesalahan yang tidak saya sadari? Tolong beritahu saya, apa kesalahan saya yang tidak saya sadari hingga membuatmu seperti ini?" tanya Jayden dengan sabar. Pria itu kebingungan melihat sikap Renata.
Bersama dengan Renata benar-benar membuat Jayden menjadi orang yang berbeda. Jika saja yang bertingkah menyebalkan seperti ini bukan Renata. Sudah pasti ia akan meninggalkannya sendirian dan tak mau peduli dengan apa pun yang akan wanita itu lakukan.
