Renata menggedor pintu rumah ayahnya, lebih tepat rumah ibu tiri. "Yah, buka pintunya!"
Wanita itu terus menggedor tanpa jeda sedikit pun. Jika saja ada orang yang melihatnya, pasti akan disangka sebagai penagih hutang.
Cklek!
Setelah beberapa menit akhirnya pintu utama terbuka, bukan ayah Renata yang membuka, melainkan sang ibu tiri. "Ada apa?" tanya wanita tua itu dengan nada datar.
"Ayah mana?" tanya Renata tak kalah datarnya.
Dari awal hubungan mereka memang tidak pernah baik. Keduanya saling menaruh kebencian satu sama lainnya.
"Mau apa cari ayahmu?" tanyanya ketus.
Renata memutar bola matanya malas. "Kalian butuh duit kan? Ayah minta sama aku, jangan pura-pura nggak tahu."
Ibu tirinya tampak bingung, ia tidak tahu menahu soal sang suami yang sering meminta uang kepada anaknya. "Maksud kamu apa? Jangan buat cerita yang enggak-enggak."