"Lho, kapan balik?"
Leo bersalaman dengan laki-laki itu begitu santai, setengah memeluk, tapi tidak begitu erat. Mereka hanya berpelukan layaknya 2 orang yang sudah lama tidak bertemu.
Sebuah kerinduan itu ada, hanya saja cara mereka menunjukkannya tidak begitu terpancar dengan jelas, mungkin karena mereka sama-sama bukan orang yang bisa santai mengekspresikan perasaannya.
"Udah 1 minggu lebih," jawab dia menggunakan nada bicara yang santai, membeberkan waktu kapan dia sudah pulang.
Jawaban yang baru saja didapatkan membuat Leo mengernyitkan keningnya. "Kenapa gak ngasih tahu gue?" Nada tanya Leo cukup datar, bahkan ekspresinya seperti orang yang tidak suka dengan apa yang terjadi.
Bukan semata-mata tidak suka, hanya saja dia merasa sedikit heran saat mengetahui kalau orang yang bisa dikatakan Saudaranya sudah berada di Negara yang sama dengannya.