"Gue mohon Ret, biarin gue di sini sebentar lagi ..." mohon Peyvitta dengan sebuah air mata yang mengalir membasahi pipinya.
Retta menggelengkan kepalanya. "Gak! Pergi dari sini atau gue yang paksa lo buat pergi?!" ancam Retta dengan ekspresi yang penuh dengan keseriusan.
Sepertinya jika Peyvitta terus-terusan memaksa untuk diam, bukan sebuah hal yang tidak mungkin kalau Retta akan memaksa Peyvitta bagaimana pun caranya agar pergi dari tempat ini.
"Gue mohon Ret ... biarin gue di sini."
Peyvitta memohon dengan penuh pengharapan, manik matanya begitu menggambarkan kalau dia sangat memohon agar Retta membiarkan dirinya terus berada di tempat yang belum ingin dia tinggalkan.
"Gue gak peduli! Pergi!"
Retta begitu terlihat kalau dia sama sekali tidak ingin mendengar apa yang Peyvitta ucapkan, karena yang dia inginkan adalah kepergian Peyvitta.