Setelah itu aku menjelaskan apa yang terjadi padanya.
"Apa kau mengingat Hydra yang memadamkan setengah kota ini?" tanyaku.
"Tentu saja aku mengingatnya! Aku tidak akan melupakan jasa para makhluk yang telah membantu kota ini! Begitu juga denganmu. Ada apa dengannya?"
Aku memejamkan mata dan tak ingin berbicara tentang hal ini, tapi aku harus mengatakannya demi memperlancar rencanaku ke depannya.
"Dua dari kepalanya telah terpenggal oleh seseorang dan orang tersebut sedang mengincarku!" cicitku.
Aku berdiri dan berhadapan dengan Ion.
"Aku ingin kau mengumpulkan orang yang dapat kau percaya dari segi kekuatan dan keterampilan, aku butuh bantuan kalian saat ini untuk beberapa hal!" pintaku.
Dengan wajah heran dia bertanya, "Ada apa sebenarnya?"
"Aku akan menjelaskannya di meja bundar kita akan bertemu kembali sore nanti!" Aku pun langsung meninggal gudang tanpa berkata apa pun lagi.