Setelah surut akhirnya sebuah celah di dinding sebelah kanan terlihat celah itu cukup besar untuk dilalui manusia saat aku memperhatikannya dengan lebih dalam makhluk kecil itu justru melompat dan berlari tepat ke arah tujuan mataku itu.
"Tunggu!" teriakku padanya.
Aku pun melompat dan mengikutinya makhluk kecil ini sungguh sangat cepat dan gesit dia dapat berlari lebih cepat daripada manusia walaupun memiliki 6 tangan di tubuhnya dia terus berlari dan masuk tanpa memedulikan kami.
Mau tidak mau kami harus mengikutinya saat di dalam celah tersebut ternyata tempat itu memiliki dinding yang terbuat dari emas.
"Pantas saja Dungeon ini disebut dengan harta karun dunia, dinding ini saja terbuat dari emas dan siapa saja yang mengambilnya akan menjadi kaya pastinya!" gumamku tidak jelas.
"Apa kau tidak ingin mengambilnya untuk kau bawa pulang?" tanya Black Pearl Pearl.