Melihat Slime perak yang terus mengamuk hatiku mulai tidak menerima hal ini.
"Coba lihat Slime itu bukankah ini sudah keterlaluan?!"
Semua mata mulai tertuju padanya. Awalnya Slime itu hanya memakan satu temannya dengan ukuran yang cukup besar, tapi setelah diperhatikan dia mulai memakan para Slime kecil yang memenuhi tempat ini.
"Aku juga merasakan hal yang sama, ada apa dengannya?" tanya Molniya. Saat dia bertemu Slime berwarna merah dia tidak memakannya melainkan hanya menghancurkannya dan menginjak-injak Slime tersebut.
"Bukankah ini cukup buruk?" tanyaku.
kemudian dengan berani aku pun mendatanginya.
"Hentikan!" gertakku padanya.
dia pun berhenti dan menoleh ke arah kami. "Sepertinya dia tidak dapat berkomunikasi dengan kita, Apa yang harus kita lakukan?" tanya Black Pearl.
"Tunggu saja, apa yang dia inginkan?" Aku pun meletakkan tasku dan mengeluarkan cambuk saktiku. "Hentikan semua kebodohan ini! Atau kau akan merasakan ciuman dari senjataku ini!"