"Bagaimana perjalananmu hari ini kapten?" tanya penyambut.
"Seperti biasa!" Sang kapten merangkul penyambut itu dan masuk ke dalam ruangan.
"Kenapa banyak sekali manusia di sini?"
Andai saja keahlian Azfar dapat aku pinjam aku ingin mengikutinya masuk ke dalam ruangan itu. baiklah jika kau tidak dapat mengikutinya aku kan memantaunya dengan sihir Ganam.
Saat dua mata ini menerawang tempat itu.
"Eh?! Tidak mungkin!"
"Ada apa?" tanya Black Pearl yang baru turun dari besi itu.
"Apa kalian masih mengingat manusia yang di juluki kapten?" tanyaku.
"Iya!" jawab mereka berdua.
"Memakai pakaian rapi?"
"Iya!"
"Dan dia masuk ke dalam ruangan itu?"
"Iya, iya, iya!"
Aku menelan ludah.
"Dia sedang berciuman dengan kucing tak berbulu itu."
"Apa?!" teriak mereka berdua.
Dengan cepat mereka pergi dan masuk ke dalam tempat itu kemudian kembali dengan wajah melas.
"Ada apa dengan wajah kalian?" tanyaku.