Di tahun ke lima tepat anak Frey sudah menginjak umur 4 tahun akhirnya kekuatan sihir Joe telah meningkat pesat. Ayahnya Movic selalu membanggakan Joe karena dengan sihirnya dia dapat memberikan menu-menu yang tidak pernah orang lain temukan kecuali di kedai mereka.
Memang keadaan ekonomi mereka sangat membaik hingga mereka saat ini di juluki bangsawan roti oleh para pengunjungnya. Tapi, wajah Frey tidak pernah senang saat melihat sihir Joe yang di gunakan oleh Movic.
"Frey, cerialah kita telah membalikkan keadaan kita dan lagi pula kau sedang hamil. Alahkah baiknya kau menyenangkan hatimu demi anak kedua kita," ucap Movic tapi semua diabaikan olehnya.
Kandungan Frey cukup besar dan sepertinya tak lama lagi dia akan melahirkan adik Joe. Joe yang menantikan momen itu tak dapat membendung rasa bahagianya sehingga dia selalu membawakan roti yang enak pada ibunya.
Air mata mulai menetes kembali dan membuat matanya sabak.
"Ibu, kenapa Ibu selalu menangis?" tanya Joe kecil.