Cukup berat meninggalkan orang yang telah lama bersamaku. Pada akhirnya aku tetap sendiri, apa aku tidak pantas untuk bersama seseorang.
"Hera, apa kau baik-baik saja?" tanya Lavanya.
Aku hanya memalingkan pandanganku dan berusaha untuk tidur tanpa menjawab pertanyaannya.
"Sepertinya dia masih terpukul sebaiknya kita biar terlebih dahulu," ucap Black Pearl.
Jika kau tidak pantas untuk setiap orang kenapa aku masih hidup. Sekelebat aku memikirkan kota Segat jika di pikir-pikir aku pernah pergi ke sebuah kota pencuri yang bernama Segat juga lalu apa hubungan di antara dua kota itu?
"Aku masih benar-benar ingat Segat adalah tempat aku di penjara dan untuk pertama kalinya juga aku bertemu dengan Timoti dan aku yakin telah membunuh setiap manusia yang bertempat tinggal di sana tanpa sisa. Lalu Segat apa yang aku datangi ini?" batinku.
Aku terduduk.
"Ada apa?" tanya Lavanya.
Aku menggigit kuku.
"Apa kalian mengingat kota yang bernama Segat?"