"Saya minta maaf, saya terlambat" Dinda menatap mata Charles Rafael dengan sungguh-sungguh.
"Ada kecelakaan dijalan raya sehingga saya terlambat datang kemari. Maafkan saya." Charles Rafael terpaku memandang Dinda Wajah Dinda mengingatkannya pada seseorang dimasa lalu.
Dinda terdiam serba salah Rafael tidak berkomentar selama beberapa saat.
"Ehm..om..saya Dinda, chef kepala dari restoran Antonio. Maaf saya terlambat."
Rafael kemudian tersadar dari lamunannya
"Oh iya, Dinda aku sangat menyukai masakanmu" "Terima kasih om." Dinda tersenyum "Maaf saya datang terlambat."
"Tidak apa-apa"Rafael tersenyum ramah. "Silahkan duduk."
Dinda duduk di sofa ruang kerja Rafael ruang kerja tersebut sangat luas. Dekorasi bernuansa hitam putih mendominasi dinding ruangan. Dinda menyiapkan kertas proposal menu yang sudah dibuatnya selama seminggu.
"Saya sudah siapkan empat paket menu untuk pesta karyawan anda." Dinda mengulurkan kertas proposalnya pada Charles