Pukul 07.58 Dinda tiba di depan kantor Luki.
"Aku kira kau tidak akan sempat" kata Luki ketika dinda memasuki kantornya. Dinda meletakkan paket menu B di depan meja Luki.
"Satu-satunya penjelasan adalah....hmmm...karena aku seorang chef yang hebat. Selama ini aku tidak pernah mengecewakan pelangganku."
Luki tersenyum melihat kepercayaan diri Dinda, tapi sebentar lagi dia akan menghancurkannya.
"Bisakah kau membukakan kotak makanannya?"
Dinda membuka kotak makanannya dan menyodorkan garpu ke hadapan Luki, setengah berharap garpu tersebut bisa menusuk jaantung pria itu tapi Dinda menggantinya dengan tersenyum manis.
("Ingatlah Dinda")katanya dalam hati ,("Dia adalah pelanggan ") Luki mencoba mencicip spageti Dinda, tapi kemudian meletakkan garpu.
"Ehm...aku rasa sebaiknya kau menyiapkan lagi menu A untuk besok pagi.
waktu yang sama sebelum jam delapan."
Dinda memandang Luki dengan tenang. Luki kebingungan dengan tatapan Dinda padanya.