Setelah mengukur kembali tubuh Jasmine dan mengubah dua pakaiannya dengan yang baru dari koleksi Alera Calida. Jasmine Kim dan Yang Seo Joon pergi menuju studio foto untuk mengambil beberapa gambar untuk publikasi fashion show.
Setiap merek pakaian yang diperkenalkan ke publik, fashion show adalah panggung untuk mereka dan perlu diperhatikan dengan serius. Jadi, sebelum pertunjukan dimulai, pihak penyelenggara khususnya para desainer dan asistennya harus memotret masing-masing model yang memakai pakaian yang dibuat dan akan dipublikasikan di situs resmi merek atau brand pakaian tersebut. Supaya semua orang bisa melihat koleksi musim yang ditunjukan di tahun ini setelah peragaan busana selesai, karena tidak semua penikmat fashion memiliki kesempatan untuk hadir secara langsung melihat peragaan busana tersebut.
Pihak Alera Calida ingin menunjukan make-up yang khusus untuk beberapa model mereka salah satunya Jasmine Kim. Make-up artist ingin menunjukan citra yang mencolok dari diri Jasmine, tetapi tidak terlalu vulgar, ingin memoles sisi cantik alaminya tapi tidak membuat terlalu feminin. Karena tipe make-up seperti itu yang tepat untuk gadis seperti dirinya, untuk memperdalam rasa indah yang secara alami sudah dimiliki.
Jasmine Kim ketika di depan kamera memiliki temperamen yang berbeda, ibarat kata ia seperti ikan di dalam air yang bisa pergi kesana kemari untuk menyesuaikan temperamen dan citra yang diinginkan oleh fotografer dan ditunjukan pakaian yang digunakan.
Saat ini Jasmine memakan pakaian pertamanya yaitu jaket panjang dengan bahan kulit berwarna abu-abu bercampur biru. Di jaket itu terdapat motif bunga kecil, kupu-kupu serta lukisan samar air. Fotografer yang melihatnya sangat kagum dan secara otomatis mengambil banyak foto.
Suara kamera akan terdengar dua kali, lalu gadis itu akan merubah temperamennya, menyebabkan beberapa staf yang berada di lokasi menatap dengan takjub dan berkata, "Aku ingin memiliki kecepatan pengekspresian seperti dia."
"Jika aku bisa seperti itu, aku akan menjadi ratu pemotretan." Ucap yang lainnya.
Rata-rata yang hadir mulai berpikir di kepala mereka, 'Inilah profesionalisme dari model kelas atas.'
Ya, mereka melupakan fakta bahwa sekarang Jasmine Kim hanya seorang model kelas dua atau tiga.
Jasmine Kim akan mengenakan total tiga set pakaian di peragaan busana ini. Yang pertama adalah jaket kulit panjang dengan motif bunga cantik, kupu-kupu serta tambahan lukisan air, yang baru saja di potretnya. Kedua adalah dress panjang selutut, dengan bahan denim di bagian atas sampai bawah dada, lalu di bagian bawahnya menggunakan bahan sutra. Motif dari dress ini polos karena ingin menunjukan kesan lebih santai, untuk bisa dipakai di acara semi-formal. Ketiga, adalah blus berwarna gold dengan bahan sutra tidak lupa bawahannya adalah rok span dengan warna biru muda yang panjangnya sampai lutut, terdapat perpotongan di paha kanan dan kiri dengan ukuran kecil. Di ujung rok itu terdapat beberapa crystal berwarna biru air.
Bagaimana untuk mengatakannya, orang yang melihat akan berpikir gadis kecil di depan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang pakaian.
Saat Jasmine Kim melihat ke arah kamera, dia terkadang menunjukan sisi maskulin saat dirinya mengenakan jaket kulit panjang, terkadang menunjukan sisi sembrono namun indah ketika menggunakan dress berbahan denim dan sutra, menunjukan sisi santai tapi berkelas, serta terkadang menunjukan sisi dewasa ketika ia mengenakan blus dan rok.
Sejauh ini fotografer sangat puas dengan penampilan Jasmine, tetapi dibuat kecewa saat harus memotret model berikutnya dan berkata di dalam hati, 'Model ini tidak memiliki temperamen sebaik gadis kecil itu.'
Setelah Jasmine menyelesaikan bagiannya, Seo Joon menghampiri model cantiknya dan mengingatkan kembali, "Besok kita akan pergi ke perusahaan untuk mengukur tubuh dan memperbarui ukuranmu di situs resmi IMG Models."
Jasmine dengan patuh menganggukan kepalanya tanda setuju untuk apa yang dibicarakan Seo Joon.
Kedua orang itu tidak tahu saat mereka berjalan melewati ruang ganti untuk keluar, ada seorang pria tampan menatap ke arah keduanya dengan ekspresi cemberut dan tidak bergerak untuk sementara waktu. Akhirnya, seorang asisten kecil dari pria tampan itu tidak bisa menahan diri untuk berlari ke arahnya dan berkata, "Lee Hyeob Hyung, apa yang sedang kamu lihat? Pekerjaan kita di sini sudah berakhir dan sekarang saatnya untuk pulang."
Pria tampan itu menunjukan ekspresi kebingungan saat lamunannya dibubarkan oleh suara sang asisten. Dia berpaling ke arah asisten dan berkata, "Hua Li, apakah kamu tadi melihat ketika Jasmine melakukan pemotretan untuk bagiannya? Apa kamu tidak merasa kalau ada perubahan di diri gadis itu?"
Shin Hua Li, asisten Lee Hyeob terkejut setelah mendengar pertanyaan atasannya dan menggelengkan kepala sebelum berujar, "Aku pikir, tidak ada yang berubah. Jasmine memang terlihat lebih baik dari sebelumnya, wajahnya menjadi lebih cerah. Hyung, Jasmine itu masih muda baru berusia 18 tahun lebih. Dia masih memiliki pertumbuhan untuk beberapa tahun lagi, jadi sedikit perubahan itu wajar."
Lee Hyeob yang mendengar penjelasan Hua Li menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju dan bergumam di dalam hati, 'Kenapa aku harus bertanya dengan Hua Li? Dia masih muda tidak beda jauh dengan Jasmine, penglihatannya akan seseorang tidak cukup baik.'
Lee Hyeob masih berpikir, Jasmine yang dia lihat hari ini tidak bisa dideskripsikan hanya mengalami perubahan di tubuhnya yang lebih tinggi dan wajahnya menjadi cerah menunjukan fase menuju kedewasaan, tetapi terdapat aura yang tak terlihat di sekelilingnya, yang belum pernah pria itu sadari.
'Apakah selama ini Jasmine mengubur potensinya? Auranya …' dia memutuskan untuk berhenti berasumsi.
Setelah banyak menerka, Lee Hyeob mencoba mengabaikan Jasmine Kim yang ia temui hari ini dan meninggalkan studio pemotretan.
Jadi, bagaimana kalau Jasmine Kim mengalami perubahan?
Itu bukan urusannya. Dia akan terus berjalan di jalan ini dan pergi jauh-jauh dari gadis itu.
Lee Hyeob bisa kita ibaratkan sebagai serangga, dia bisa merasakan sesuatu yang ada di sekitar tetapi dia tidak sadar bahwa saat dia pergi, gadis kecil yang sedari tadi berbicara dengan manajernya selama menunggu mobil van datang, diam-diam meliriknya dan tersenyum misterius.
Lee Hyeob melihat Jasmine ketika pengambilan foto, tapi bagaimana dengan Jasmine sendiri, apakah dia juga memperhatikan Lee Hyeob?
Lee Hyeob merupakan salah satu model paling terkenal di fashion show ini. Terlepas dari tiga model kelas satu lainnya, ia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan kumpulan foto-foto yang dirinya ambil akan di publikasi di beranda situs resmi Alera Calida selama sebulan.
Harus Jasmine Kim akui sebagai model kelas satu Lee Hyeob memiliki pesona tersendiri. Misalnya, saat dia mengambil foto untuk duduk di bebatuan, alis mata, tatapan matanya dan aura yang ditunjukan oleh pria itu unik. Tidak mengherankan ia bisa menjadi model tingkat pertama yang populer dalam beberapa tahun terakhir, selain tidur dengan para petinggi fashion dan mengambil sumber daya pemilik asli tentunya.