Setelah mendengar situasi yang terjadi pada putrinya, Lily terus mengumpati Sean dan pria paruh baya itu hanya diam. Ia tak menyangka bahwa semua rencana-rencananya yang jahat dan licik itu ternyata malah mencelakai putrinya sendiri.
" Aku sama sekali enggak membayangkan bahwa putri kita yang akan terkena dampak semua perbuatan jahatku, Rosely " lirih Sean dengan nada frustasi.
Lily menjambak kuat rambut Sean yang tertata rapi dengan penuh emosi, " itu makanya jadi orang jangan jahat! Jangan mikir rencana yang licik! Meskipun kamu rencananya itu untuk orang lain, tetap aja gak boleh. Kita gak akan pernah tau kapan rencana itu berbalik ke kita, dan selalu posisikan diri kamu di posisi orang itu. Pikir!! Di saat kamu mau membantu Claudia untuk menghancurkan rumah tangga Kana dan Damian, bayangkan posisi kamu yang jadi Ayahnya Kana. Sedih kan? Sakit kan? Gimana rasanya melihat rumah tangga putri kamu dihancurkan orang?" omel Lily.
