"Tes DNA?" ulang Akbar dengan sebelah alisnya yang terangkat naik.
"Iya, seharusnya kamu sudah menyeret keparat itu 'kan melakukan tesnya?" tanya Malik dengan menghunuskan tatapan sangat tajam ke dalam dua manik mata milik Akbar.
"Sudah kok," jawab Akbar dengan sedikit rasa ragu yang menyelimuti hatinya saat ini. Dan untuk Malik sendiri memahami rasa yang sedang berkecamuk di dalam diri Akbar bukanlah yang bisa dikatakan sulit. Malik tahu kalau adik sepupunya itu kini sedang dilanda ragu.
"Tapi?!" tanya Malik dengan intonasi nada yang sedikit melengking.
"Tapi hasilnya belum keluar. Butuh dua minggu untuk bisa keluar." Malik hanya menganggukkan kepalanya saat mendengarkan apa yang dikatakan oleh Akbar barusan.
"Ya memang prosedurnya seperti itu."
"Hanya ini yang ingin kamu katakan, Kak?" tanya Akbar dengan melayangkan tatapan yang penuh selidik pada pria yang lebih tua dua tahun darinya itu.