"Akbar?!"
"Suci?!"
Dengan sangat cepatnya kedua orang yang sedang diserukan namanya itu kini membawa atensi mereka ke sumber suara. Dan memang benar ada Malik dan juga Ghea di sana.
Kedua manik mata milik Suci dan juga Akbar seperti ingin melompat saat ini juga kala melihat apa yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Dia dengan Ghea, Sayang," bisik Akbar saat melihat wanita yang jalannya bersisian dengan Malik adalah Ghea Laurensia.
Suci tidak menjawab dia hanya mengulum senyum durjana saat melihat pemandangan yang penuh tanda tanya itu.
"Mas ... aku mau bilang ini adalah mimpi, tapi sayangnya aku belum tidur loh." Akbar hanya menghela napasnya dengan berat, dia pun tak tahu harus menanggapi ini semua dengan seperti apa? Dia bingung, sangat.
"Semoga ini bukan masalah yang besar, Mas?!"
"Kalian sudah lama?" tanya Malik dengan nada yang sangat hangatnya pada kedua orang yang telah dia anggap sebagai adik.