"Aish, kok dresscodenya kuning sih?" keluh Akbar saat mengetahui kalau dresscode yang mereka pakai adalah warna kuning.
"Kamu itu mulai dari kita sampai di sini kerjaanmu hanya ngeluh aja. Jangan-jangan pas aku siap-siap tadi kamu hanya ngomel nggak jelas seperti ini?" Kedua manik mata milik Akbar lantas saja membeliak saat mendengar apa yang dikatakan oleh Suci.
"Ci, itu kamu lagi tanya atau nuduh aku, sih?" tanya Akbar dengan nada yang penuh dengan selidik menghunus tajam ke dalam dua manik mata jernih milik Suci. Tapi sayangnya hal tersebut tidaklah cukup kuat untuk membuat Suci merasa sedang ditekan dari berbagai arah.
"Waktu yang kamu gunakan itu masih bisa aku gunakan untuk tidur, mandi, dan berpikir," jawab Akbar dengan nada penuh tekanan. Dia yang mencoba untuk menekan Suci, anehnya justru dia yang tertekan.