Malik menepikan mobilnya saat dia merasa sedari tadi ada yang membuntutinya.
"Anak itu maunya apa, sih?" gumam Malik saat tahu kalau dari ini adalah adik kandungnya sendiri. Athira Putri Bagaskara.
"Kamu itu maunya apa sih, Ra?" omel Malik karena aksi gila dari adiknya itu.
"Mau pulanglah, Bang!" Jawaban yang Athira berikan membuat Malik terdiam dalam waktu yang cukup lama karena dia sadar kalau saat ini posisi dia saat ini dalam kondisi yang salah. Jelas salahlah karena dia dan juga Athira 'kan satu satu rumah jadi sangat wajar kalau arah yang mereka ambil adalah sama.
"Apa yang ada di pikiranmu saat ini, Kak?" tanya Athira sambil memutar malas kedua manik matanya malas.
"Eh, tapi cewek di Firma cantik sih. Calon kakak ipar, ya?" Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Athira itu mau tidak mau, suka tidak suka Malik memang harus memiliki pikiran yang aneh-aneh pada adik kandungnya itu.