"Eh lo mau duduk di mana, Sam?" tanya Rigel yang melihat Samudra tampak melewati bangkunya.
"Gue duduk di sini," jawab Samudra dengan sangat entengnya seakan-akan apa yang baru saja dia katakan itu bukanlah hal yang pantas untuk dipikirkan secara keras.
"Eh, tapi 'kan Banyu yang duduk di situ?" Itu bukanlah suara para penghuni Bimasena melainkan dari Icha sosok cewek yang saat ini berada paling dekat dirinya saat ini. Bimasena saja bingung apalagi Icha yang sejak awal memang tidak mengerti dengan ini semua. Sekuat apa pun dia mengelak mencoba untuk mencari kemungkinan yang paling mungkin atas ini semua tetap saja dia akan kembali pada garis awal di mana dia berpijak saat ini.
"Lo mulai suka ama Banyu sampai segitunya back-up dia?" Kedua manik mata milik Icha lantas membola dengan sangat hebatnya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Samudra.
"Lo—"
"Samudra Adiwangsa Prawira, kenapa?"