"Na ... apa yang kamu takutkan sih? Nggak usah takut ada aku kok," ucap Malik dengan lengkungan senyuman yang amat manis di kedua bibir ranumnya saat ini. Sayang apa yang Malik katakan itu tidak lebih dari cukup untuk membuat Bina menjadi baik-baik saja karenanya.
"Justru karena ada kamu, Mas aku semakin jauh dari kata itu, aku tidak sedang baik-baik aja." Kata demi kata itu tidak ada satu pun yang bisa untuk Bina implementasikan di hadapan sang suami. Hanya dengan menatap kedua manik mata gelap segelap obsidian milik Malik sudah lebih dari cukup untuk membuat Bina kehilangan keberaniannya dalam waktu yang sangat cepat.
"Mas ... kamu nggak ninggalin aku 'kan?" Kalau boleh untuk jujur pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Bina terasa begitu asing di dalam pikiran milik Malik. Bina yang biasanya bersikap tak acuh kini dengan sangat cepatnya justru meminta Malik untuk tidak pergi? Atas dasar apa? Malik juga tidak tahu pasti hal tersebut.
