"Kak Malik!" teriak Akbar saat dia melihat sosok sang kakak baru saja keluar dari salah satu ruang perawatan di rumah sakit ini.
"Akbar?!" gumam Malik yang dari jarak lima meter bisa menangkap sosok tersebut.
"Kamu sendirian?" tanya Malik saat Akbar kini telah berada tepat di hadapannya.
"Kamu lihat sendiri 'kan aku datang ke sini hanya membawa diriku sendiri." Malik hanya diam tak memberikan respons apa-apa atas apa yang dikatakan oleh Akbar. Ya, dia tahu kalau saat ini bukan saat yang tepat untuk dia berdebat dengan sang adik, suasana yang ada di sekeliling mereka sedang tidak baik-baik saja.
"Kamu masuk gih lihat sahabat kamu itu, kakak mau urus administrasinya dulu." Mendengar apa yang dikatakan oleh Malik kini sukses untuk membuat sekujur tubuh milik Akbar merasakan tremor yang teramat sangat.
