"Iya Sen. Aku sangat sangat bahagia. Karena meski aku nggak lolo tapi sahabatku sendiri yang lolos" kata Rina sumringah. Senja langsung menoleh.
"Maksudmu?" tanyanya polos. Rina tertawa senang lalu memeluk Senja lagi.
"Kamu yang lolos Sen. Selamat yaa..." ucap Rina membuat Senja membulatkan matanya lebar-lebar. Rina melepas pelukannya dan melihat Senja yang hanya diam mematung. Lalu ia berkata.
"Kamu nggak tahu?" tanyanya. Senja menggeleng.
"Ya ampun Senjaa...padahal kertas itu kamu yang nempel kan? Kok bisa nggak tahu sih" kata Rina sambil memegang jidatnya.
Senja masih belum percaya dengan apa yang ia lihat di depannya itu. namanya bertengger di urutan tertas dari 52 mahasiswa kedokteran. Tangannya dan tubuhnya masih bergetar saking kagetnya. Di sampingnya ada Rina yang masih terlihat bahagia dan terharu bercampur menjadi satu. Senja bisa melihat, satu persatu temannya pergi dari tempat itu. ia bisa melihat sedikit kekecewaan di wajah mereka.