Senja dan mahasiswa lainnya baru saja mengumpulkan hasil tes mereka. Setelah itu, pak Reno pamit untuk keluar kelas. Sebelum beliau meninggalkan ruangan, pak Reno berkata.
"Hasil tes hari ini akan saya tempel di mading depan ruangan saya. Silakan di lihat besok pagi" katanya lalu meninggalkan kelas.
"Baik pak" teriak mahasiswa yang lain.
"Waahh gilaa soalnya. Susah-susah banget" keluh Rina. Senja hanya tersenyum mendengar sahabatnya itu.
"Aku sudah pesimis bakal kalah saing nih" lanjut Rina lagi.
"Jangan bilang gitu dong. Kamu bisa bilang gitu, tapi tahu-tahunya besok lolos" kata Senja. Rina hanya terkekeh pelan.
"Tidak mungkin. Kali ini aku tidak mungkin akan mengalahkanmu Sen". Senja tidak menanggapai, ia hanya mengamini dala hati ucapan Rina. Karena Senja sangat ingin lolos dalam tahap ini, dan mengikuti kompetisi tersebut. Ia sangat bersemangat karena ia ingin bertemu dengan Zidan dan menyusulnya ke Jakarta.