Sinta, Arga, dan Arum tengah menikmati makan siang dalam diam. Sejak pembahasan cucu tadi keluar, Arum terlihat murung dan juga sedih. Berulang kali Arga mencoba untuk menghiburnya namun Arum tetap cuek bebek.
"Makan yang banyak ya sayang" kata Sinta hangat. Sinta tidak sadar jika ucapannya tadi melukai perasaan menantunya. Ia masih menikmati hasil jerih payahnya memasak.
"Mama habis dari mana kok bisa datang kesini?" tanya Arga mengalihkan pembicaraan. Sinta menjawab sambil menatap putranya yang duduk di depannya.
"Mama habis dari rumah teman di daerah sini. Jadi sekalian saja mampir ke rumah kalian" jawab Santi.
"Kalian kapan berencana memiliki momongan? Teman-teman mama sudah menggendong cucu semua. Mama juga ingin" kata Santi santai. Arga langsung mengalihkan pandangan ke istrinya yang duduk di sampingnya.
"Katanya lebih baik jangan menunda memiliki momongan nanti takutnya susah hamil" lanjut Santi lagi.