Bukannya menjauh, Arga malah menariknya dengan cepat. Mengikis jarak di antara mereka.
"Apa susahnya, hmm?" bisik Arga pelan. Arum menahan nafasnya karena wajah mereka yang sangat dekat.
"Aku nggak bisa gerak, Ar?" kata Arum malah terdengar seperti desahan di telinga Arga.
"Gerak pelan-pelan saja sayang biar nggak sakit" ucap Arga terdengar erotis. Arga tersenyum tipis melihat wajah istrinya yang merah karena menahan malu.
"Kamu ini bicara apa? Ayo, turun. Sudah rapi rambutnya". Arum hendak turun dari ranjang. Namun dengan cepat Arga menarik tangannya hingga ia terjatuh tepat di atas dada Arga.
Wajah Arum menghantam dada bidang Arga yang tereskpos. Karena Arga tidur tanpa pakaian atasnya. Arum mengaduh, begitu juga dengan Arga.
"Kamu mau ngapain? Mama ada di luar !!" kata Arum memberi peringatan.