"Pada awalnya kakak nggak terlalu suka dengan sikapnya yang dingin itu, dek. Tapi mau bagaimana lagi? Memang begitu sifatnya"
"Kakak bisa menerima pak Reno dengan sifatnya itu?" tanya Senja serius.
Kak Cita juga menatap dalam adik perempuannya itu. Lalu ia mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Senja. Terdengar helaan nafas dari Senja.
"Kakak....bagaimana bisa kakak menerimanya. Sifatnya itu. Ahh...ya ampun. Benar-benar. Pak Reno itu dosen terdingin dan tercuek yang pernah Senja temukan. Beliau tidak pernah baik atau menyapa balik mahasiswanya saat di kampus kak"
"Kakak serius. Senja masih bisa menunggu kok. Senja juga masih belum ingin menikah. Lagian dia masih menunggu Senja lulus kuliah dulu"
"Lulus kuliah?"
"Iya lulus kuliah. Dia akan menikahi Senja setelah ia lulus kuliah"
"Loh bukannya sebentar lagi ia lulus kuliah?" tanya sang kakak bingung.