Tanpa menunggu pertanyaan Senja lagi, ia sudah berjalan menjauh.
"Sampai jumpa lagi, Senja. Aku harap kita segera bertemu lagi" pekik Zidan dari kejauhan. senja Hanya bisa menatap punggung lebar itu yang kian menjauh. Laki-lkai itu suka sekali membuatnya seperti orang bodoh dan mati penasaran.
"Tanya papa? Ada apa dengan mereka berdua?"
"Mencurigakan" pikir Senja.
Setelah melihat Zidan yang menghilang di balik pintu pemeriksaan, Senja langsung pergi dari sana dan kembali ke rumahnya. Ia ingin segera bertemu dengan papanya. Ingin bertanya mengenai maksud perkataan Zidan tadi.
Senja sampai di rumahnya sekitar pukul sembilan malam. Ia segera masuk ke dalam rumahnya yang ternyata tidak di kunci. Senja berjalan menuju ruang tengah yang menyatu dengan ruang makan. Karena dari dalam sana, ia bisa mendengar suara papanya.