Pikiran Senja sedang berkecamuk. Ia sangat belum siap jika Zidan pergi ke luar negeri.
"Apa sebenarnya alasan dia pergi ke luar negeri?"
"Bukankah mamanya sedang di rawat di sini?"
"Apa, tante Ami semakin memburuk hingga di rujuk ke rumah sakit luar negeri?"
"Iya mungkin saja seperti itu. Makanya kenapa hari ini dia bertemu papa" batin Senja mencari kesimpulan sendiri.
"Sen..." panggil dokter Adi untuk sekian kalinya. Karena Senja terus melamun dan tidak mendengarnya.
"Ehh...iya, ada apa pa?" tanya Senja.
"Kamu mau pulang sama papa atau sama mas Zidan?". Senja mendongak. Ternyata pak Reno sudah pergi dari sana. Sejak kapan beliau pergi? Segitu lamakah ia melamun, hingga tidak menyadari kepergian pak Reno? Pikir Senja. Senja menatap sekilas Zidan yang masih menyesap kopinya dengan santai.
Karena Senja masih butuh penjelasan lebih lanjut mengenai hal itu, maka ia memutuskan untuk pulang bersama Zidan saja.