Fian sudah selesai membereskan dapur dan meja makannya. Kini ia sedang rebahan di sofa ruang tengah. Ia menatap langit-langit sambil membayangkan wajah Viona yang tersenyum manis ke arahnya. Fian mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. Ada seseorang yang mengirim foto di grup SMAnya. Fian tipikal orang yang jarang sekali membuka percakapan grup. Tapi entah mengapa sekarang ia membukanya. Dan seketika matanya terbuka lebar dan mulutnya ternganga setelah melihat foto itu.