"Keadaan bu Ami sangat memprihatinkan mas. Penyakit bawaannya kambuh. Asam lambungnya naik hingga mengakibatkan beliau sesak napas" jelas dokter Adi.
"Kalau bisa, bu Ami segera di rujuk ke rumah sakit yang lebih modern" kata dokter Adi pelan.
Zidan tidak menanggapi. Ia hanya sibuk melamun dengan pandangan kosong.
"Mas Zidan..." panggil dokter Adi menepuk pundak Zidan. Zidan menoleh. Laki-laki itu sedang bingung dan juga ketakutan sekarang. Takut dengan keadaan mamanya yang semakin memburuk. Dan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Dan tidak tahu harus bagaimana.
"Maaf dokter Adi, biarkan saya sendiri dulu. Saya masih sangat shock" kata Zidan lirih.
Kemudian dokter Adi meninggalkan Zidan sendirian. Ia sedang duduk di kursi samping ranjang rumah sakit. Ia menatap lembut mamanya yang terbaring lemah. Hatinya hancur. Karena ia tidak bisa berbuat banyak. Satu-satunya yang terlintas di pikirannya adalah pak Rendra. Apa ia perlu menghubunginya sekarang?