Saat mereka tengah sibuk saling menatap, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Menampilkan sosok yang membuat mereka malu dan canggung seketika. Terlintas seulas senyum di balik wajah orang tersebut.
Seketika Senja dan Zidan langsung mengalihkan pandangan mereka.
"Maaf, papa menganggu yaa?"
"Tidak kok dok" sela Zidan cepat. Dokter Adi berjalan mendekat ke arah mereka.
"Papa hanya ingin tanya, Senja pulang sekarang apa nanti? Soalnya papa mau pulang sekarang" tanya dokter Adi pada putrinya itu. Senja menoleh sekilas ke Zidan lalu dia berkata.
"Senja juga sudah mau pulang kok, pa" katanya canggung.
"Iya sudah, ayo bareng papa". Senja mengangguk.
"Iya sudah, mas Zidan kami pulang dulu yaa"
"Iya dok. Hati-hati di jalan". Senja dan papanya pergi dari ruangan bu Ami. Sekarang tinggal Zidan bersama mamanya sendirian.
"Ma...Zidan sangat sedih hari ini. Mendengar kabar mama dan juga papa"
"Zidan kesepian, ma. Tanpa mama dan papa"
