"Kenapa anda mau melakukan ini?" tanyanya.
"Keluarga kami sangat berhutang budi pada pak Brata. Makanya kenapa saya ingin membantu dan juga melindungimu"
"Untuk sementara waktu, tinggallah di rumahku" kata pak Rendra membuat Zidan membulatkan matanya tidak percaya. Zidan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Hingga beberapa menit kemudian, pak Rendra kembali bertanya.
"Bagaimana?"
"Ini semua demi nama baikmu. Kamu ingin menjadi pengacara, kan?" kata pak Rendra lagi. Zidan terlihat sedikit berpikir. Lalu ia menatap pak Rendra lurus.
"Saya tidak bisa. Saya ingin tinggal di rumah saya sendiri". Pank Rendra terlihat menghembuskan nafas panjangnya.
"Lebih baik kau pikirkan lagi tawaran dari saya". Pak Rendra keluar ruangan setelah mengatakan hal itu. Di dalam hanya menyisakan Zidan dan Bayu.
Bayu menghampiri Zidan lalu duduk di sampingnya.
"Sebelum di bawa oleh polisi tadi, pak Brata mengkhawatirkan anda mas Zidan"
"Beliu menyuruh saya untuk menghubungi pak Rendra"