Sesekali Vivi memilih untuk menatap ke luar jendela. Dan beberapa kali terdengar hembusan nafas panjang dan dalam darinya. Zidan juga sama, beberapa kali ia mencoba menghela nafasnya. Dan melirik Vivi sekilas. Zidan sangat tidak suka dengan situasi seperti ini. Tidak biasanya ia kehabisan bahan obrolan. Atau memang karena pikirannya kini di penuhi oleh Vivi, makanya ia tidak bisa berpikir hal lain lagi.
Setelah beberapa menit berkendara, akhirnya mereka terbebas dari situasi yang tidak mengenakkan itu. tanpa banyak bicara Vivi langsung membuka pintu mobilnya dan keluar setelah mengucapkan salam dan terima kasih. Zidan juga hanya membalas seperlunya. Ia masih belum meninggalkan halaman rumah Vivi, hingga gadis itu benar-benar sudah masuk ke dalam rumahnya.
