Pagi ini, entah apa yang membuat Zidan bisa datang ke rumah Vivi untuk menjemput gadis itu. Ia hanya melalukannya begitu saja. Setelah apa yang Vivi alami tadi malam, dan ia juga mengetahuinya, membuat Zidan terlalu cemas dan selalu memikirkan keselamatan gadis itu. Vivi baru saja keluar dari rumahnya, dan terkejut melihat keredaan Zidan di sana. Pria itu sedang berdiri di depan mobilnya sambil melepas kaca matanya. Beberapa detik Vivi terkesima akan ketampanan Zidan yang bercampur dengan sinar mentari pagi hari. Terasa hangat dan tanpa ia sadari membuatnya tersenyum tipis.
"Kenapa kesini?" tanya Vivi menghampiri Zidan.
"Jemput kamu lah" jawab Zidan singkat. Vivi mengerutkan keningnya bingung. Ia menahan senyumnya saat Zidan tidak berani menatap matanya. Mungkin pria di depannya itu tengah malu dan salah tingkah.
"Tumben" balas Vivi.
"Kenapa? Kamu nggak mau? Ya udah, kalau gitu aku berangkat sendiri aja" ucap Zidan sedikit ketus. Vivi terkekeh pelan.
"Gitu aja ngambek"