Setelah sholat subuh berjamaah, Senja langsung tidur kembali. Matanya masih sangat ngantuk dan tidak bisa terbuka lebar. Setelah tadi malam minum obat pemberian Reno, ia agak baikkan. Demamnya sudah turun dan pusing di kepalanya juga sudah mendingan. Hanya saja masih lemas dan mengantuk. Sedangkan di dapur, Reno terlihat sangat sibuk. Ia hilir mudik kesana kesini untuk mencari bahan masakan dan peralatan masaknya. Ia benar-benar sangat kerepotan jika Senja sedang sakit begini. Ia juga bisa bernafas lega, karena Senja hanya kurang darah. Tekanan darah gadis itu sedang turun. Reno tahu, karena semalam ia langsung mengecek badan Senja.
Pagi ini Reno ijin untuk tidak masuk bekerja. Ia menggunakan jatah cuti tahunannya. Dan di sinilah ia sekarang. Sedang memasak makanan yang sederhana saja agar cepat matang dan cepat selesai. Karena masih banyak pekerjaan rumah lainnya yang perlu ia kerjakan. Menyapu, mencuci pakaian, belum lagi mengurus Bilal.