"Bapak Zidan yang terhormat, calon rekan kerja kita itu butuh kepastian. Kita sebagai perekut ya harus yakin dengan penjelasan kita. Kalau pak Zidan yang menjelaskan denga tidak lancar, bagaimana bisa mereka akan percaya pada kita?" sahut Vivi ada benarnya. Zidan hanya manggut-manggut mendengar penjelasan dari Vivi. Ia menatap sekilas pada Vivi yang sudah memalingkan wajahnya ke arah lain. Gadis itu tampak baik-baik saja, setelah apa yang terjadi beberapa hari yang lalu.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Zidan penuh kehati-hatian. Vivi terdiam beberapa saat. Lalu ia menatap Zidan sekilas kemudian menunduk. Seulas senyum terukir di wajahnya yang tenang.
"Baik kok"
"Makasih ya, sudah menjaga soal kejadian kemarin dari Feli dan juga Fian" kata Vivi. Zidan mengangguk sekilas. Bagaimana pun juga, ia tidak berhak untuk menceritakan masalah orang lain pada khalayak umum. Itu tidak sopan menurutnya.