Senja terbangun karena mendengar tangisan Bilal. Ia mengerjapkan matanya berulang kali. Sinar lampu langsung masuk ke dalam indra penglihatannya. Senja belum sadar sepenuhnya. Namun, samar-samar ia melihat Reno sudah bangun dan memondong Bilal ke dalam pangkuannya. Laki-laki itu sepertinya belum tidur sejak tadi. Karena Reno masih menggunakan sarung yang sama dan kacamatanya yang masih bertengger di hidung mancungnya.
"Emmmhh..." gumam Senja sambil menggeliatkan badannya. Reno melirik sekilas.
"Bilal kenapa mas?" tanya Senja dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Hum? Nggak papa kok. Kamu lanjut tidur aja. Ini juga sudah tenang kok" kata Reno pelan. Senja masih dengan posisinya. Rebahan di atas tempat tidur. Memandang Reno yang tengah menggendong Bilal dengan sebotol susu di tangan kanannya.